Selamat datang di "Deden Darma Blog", Kami admin deden darma blog mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan

WAKTU SEKARANG

Tahukah anda ?

Jika ingin melipatgandakan kesuksesan anda. Anda perlu melipatgandakan kegagalan anda. (Thomas J. Watson)

Anda tidak akan pernah mencapai kesuksesan sejati kecuali anda menyukai apa yang anda kerjakan. (Dale Carnegie)

Sukses adalah sebuah perjalanan bukan tujuan akhir. (Ben Sweetland)

Kebahagiaan hanya tersedia bagi orang yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari danm mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

Garis batas kegagalan dan kesuksesan adalah sangat tipis sehingga kita jarang mengetahui bahwa kita telah melewatinya, sangat tipis sehingga kita sering berada pada garis batas tersebut tetapi kita akan menyadarinya. (Ralph Waldo Emerson)

Followers

Artikel Penting

Diberdayakan oleh Blogger.

About Next Posting

Nantikan pembaharuan dan posting baru saya OK!

Sabtu, 30 Juli 2011

KULIT KODOK SEBAGAI OBAT KANKER

     Sel kanker membutuhkan pertumbuhan pembuluh darah untuk terus berkembang. Menghentikan pertumbuhan pembuluh darah berarti mengentikan pertumbuhannya. Kulit kodok ditemukan mengandung protein yang bisa menghambat pertumbuhan pembuluh darah dan mematikan sel-sel kanker.
     Pada dasarnya sebagaian besar sel kanker hanya dapat tumbuh membesar hanya pada ukuran tertentu. Untuk tumbuh lebih besar sel abnormal tersebut membutuhkan pembuluh darah. Dari pembuluh darah itu sel-sel mendapatkan pasokan oksigen dan makanan yang diperlukan agar bisa membesar. "Menghentikan pertumbuhan pembuluh darah akan membuat sel abnormal tidak menyebar dan akhirnya menhentikannya," ujar Prof. Chris Shaw dari Queen's School of Pharmacy, Inggris. Bila berhasil menghentikan pertumbuhan pembuluh darah itu, kanker potensial berubah dari penyakit mematikan menjadi kronis semata.
     Tampaknya jalan menuju agar kanker berubah menjadi kondisi kronis itu semakin dekat. Para ilmuwan  yang dipimpin oleh Prof. Cris Shaw dari Queen School of Pharmacy, Inggris, berhasih mengidentifikasi dua protein yang dapat meregulasi pertumbuhan pembuluh darah. Protein dari kodok waxy monkey itu dapat menhambat pertumbuhan pembuluh darah dan membunuh tumor kanker. 
     Tim peneliti juga menemukan bahwa kodok fire bellied memproduksi protein yang dapat menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah. jenis protein yang satu ini malah bisa membantu pasien sembuh dalam waktu lebih cepat.
     "Hasil penelitian ini berpotensi mengobati penyakit yang membutuhkan pembuluh darah,  memperbaiki lebih cepat seperti penyembuhan luka, transplantasi organ, luka pasien diabetes,  dan kerusakan yang disebabkan penyakit jantung serta stroke," imbuhnya. 


Sumber: Majalah Gaya Hidup sehat
Edisi 15-21 Juli 2011

 

Minggu, 10 Juli 2011

BERPIKIR AKTIV HINDARI KEPIKUNAN






KEPIKUNAN atau demensia adalah kondisi yang lumrah dialami mereka yang sudah berusia lanjut biasanya 65 tahun ke atas. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala mulai menurunnya daya ingat atau kemampuan berpikir yang kerap mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari.

Secara medis, demensia dapat disebabkan oleh proses penuaan atau degenerasi sel-sel neuron (syaraf) otak, seiring dengan bertambahnya usia. Meski proses penuaan ini tidak dapat dihindari, namun ada upaya yang dilakukan supaya kepikunan ini dapat dihindari atau setidaknya ditunda.

Menurut Dr.H.Samino Sp.S (k), dari Asosiasi Alzheimer Indonesia, kepikunan dapat dihindari dengan membiasakan gaya hidup sehat dan melakukan stimulasi kognitif agar sel-sel otak terus aktif. Dengan upaya ini, sel-sel saraf akan terus menghasilkan zat neurotransmitter yang dibutuhkan otak.

"Istilahnya use it atau lose it. Kita harus terus menggunakan sel-sel saraf di otak kalau kita tak mau kehilangannya.  Kalau kita diam, berarti sel-sel saraf pun diam tidak melakukan aktivitas," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/8).

Salah satu gaya hidup yang disarankan Dr Samino adalah menjaga kebutuhan nutrisi untuk otak melalui makanan bergizi.  "Gaya hidup dibentuk oleh otak dan salah satu gaya hidup adalah kebiasaan makan. Makanan yang mengandung omega 3 dan kandungan antioksidan dalam sayur mayur serta buah-buahan itu direkomendasi untuk kesehatan sel-sel otak," ungkapnya.

Hal lain yang perlu diupayakan, lanjut Dr Samino adalah olahraga secara teratur mengingat gerakan fisik tidak terlepas dari fungsi mental seseorang.

"Gerakan yang terencana dan bersifat fisiologis akan memberi stimulasi atau merangsang fungsi sel. Itu berarti sel-sel saraf termanfaatkan," terangnya.

Sementara itu, bentuk stimulasi kognitif yang sederhana adalah membaca. Kegiatan mendengar musik juga merupakan stimulasi karena dapat mengaktifkan otak pusat persepsi  pendengaran dan juga memori apa yang kita dengar.

Hal lain yang penting dalam menghindari kepikunan adalah mengurangi paparan terhadap zat-zat toksik. Sejumlah zat atau logam beracun seperti merkuri, timbal dan alumunium, tegas Dr.H.Samino dapat memberi dampak negatif terhadap sel-sel otak meski efeknya bersifat jangka panjang.

Zat timbal misalnya dapat terpapar melalui polusi dari asap kendaraan bila bahan bakarnya belum bebas dari logam berat tersebut. Paparan merkuri kemungkinan besar didapat dari penambangan emas atau bidang kedoketeran gigi.

"Sedangkan paparan alumunium berpotensi berasal dari pasta gigi atau obat-obat maag yang mengandung aluminum silikat. Kalau pemakaiannya bersifat jangka panjang dan sering, tentu akan menambah risiko terjadinya penurunan kualitas daya ingat dan fungsi kognitif," tandasnya. 




Sumber: Kompas.com
Diakses: 10 Juli 2011












Rabu, 13 April 2011

LIDAH BUAYA DAPAT REDAM EMOSI


Lebih mudah memadamkan api yang membakar sebuah rumah, ketimbang memadamkan api emosi di hati, benar tidak? Sepertinya memang benar, karena sekali saja api emosi berkobar wah rumah tetangga juga bisa tersambar.

Rasa jenuh, tekanan pekerjaan, rasa lelah memancing semua api emosi di dalam hati Anda. Berkobar semakin besar dan tak mudah dipadamkan. Jika sudah begitu, yah sebaiknya Anda belajar mengontrol diri, atau menemui psikolog untuk membantu Anda. Namun selain itu, ada cara lain yang dapat membantu memadamkan api-api kecilnya. Sekalipun tidak padam semua, setidaknya Anda masih dapat menarik nafas dalam-dalam dan kembali mengambil kontrol diri.

Beberapa makanan yang fungsinya memberikan ketenangan dan mendinginkan akan dibahas kali ini. Eit, bukan asal makanan dingin yang dimasukkan ke dalam lemari es yang dapat meredakan amarah Anda lho! Beberapa jenis makanan ini memiliki sifat dasar mendinginkan, menyegarkan dan menyeimbangkan kembali hawa panas pada tubuh Anda. Makanan ini mungkin tak dapat membuat Anda langsung tenang, namun efeknya berjalan merambat membekukan api emosi di dalam diri Anda. Tak berlama lagi, yuk kita lihat apa saja makanan lezat tersebut?

1. Aloe Vera alias si lidah buaya

Lidah buaya kali ini tidak akan menjadikan Anda santapannya, malahan Anda yang menyantapnya. Tersedia dalam bentuk kalengan, lidah buaya dapat dijadikan campuran es buah. Tak hanya kandungan vitamin E saja yang baik untuk kulit Anda, tetapi sifat dasar lidah buaya ini adalah makanan yang meredakan emosi. Membuat Anda merasa dingin dan nyaman. Api yang berkobar di dalam hati Anda pun perlahan mulai dibekukan olehnya.

2. Semangka

Tak peduli dalam bentuk jus atau buah segar, Semangka yang merah merona ini juga akan membantu Anda merasa lebih nyaman dan rileks. Emosi yang meluap-luap kembali diimbangi dengan rasa dingin dan segar yang merasuk pada tubuh Anda. Kaya akan vitamin C dan antioksidan, Semangka segar dapat menjadi pilihan makanan pemadam emosi Anda. Dengan catatan, jangan terlalu banyak mengonsumsinya, karena Semangka juga memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah.

3. Cincau

Semua tahu si hitam yang biasa dipakai di dalam campuran es ini. Berasal dari daun-daunan merambat, seratnya yang tinggi akan membantu Anda memperlancar pencernaan. Tak hanya itu, sama halnya dengan makanan pemadam emosi lainnya, cincau juga menjaga keseimbangan emosi Anda. Tapi hati-hati memilih cincau ya, beberapa cincau yang dijual di pasaran memiliki kandungan pewarna yang tinggi, yang pastinya tidak akan memberikan efek sehat bagi Anda.

4. Selasih

Bagaikan ribuan telur katak di dalam gelas Anda. Memang jika sesekali diamati Anda akan bergidik, bahkan kadang terbayang ada ribuan mata yang sedang mengamati Anda dari sela-sela buah segar dan sirup manis yang merendamnya, itulah Selasih. Kali ini beberapa petani Selasih mengemasnya dalam plastik kemasan dan siap untuk Anda tambahkan pada es buah Anda. Selasih juga mampu memberikan efek nyaman, segar dan dingin pada Anda. Bahkan jaman dahulu, nenek moyang kita memanfaatkannya untuk mereka yang menderita sakit tenggorokan.

5. Agar-agar

Tak sama jika Anda memilih jelly yang kenyal dan menyenangkan. Agar-agar yang murni dari bahan alami hasil laut ini mungkin akan terasa sedikit membosankan. Tetapi jangan salah, makanan yang kaya akan vitamin E dan serat ini merupakan salah satu makanan hebat peredam emosi Anda. Juga memiliki sifat dingin, emosi Anda yang berapi-api akan luntur sedikit demi sedikit.

Jika api amarah sudah makin membesar, carilah tempat yang menenangkan Anda. Atau tak ada salahnya mengasah kemampuan me-mixed menu menjadi es buah lezat sekaligus menenangkan amarah di dalam diri.(kpl/*)
Sumber: Metro TV News | Metro TV – Rab, 13 Apr 2011 08.44 WIB

Jumat, 11 Maret 2011

Racun laba-laba seampuh viagra

KOMPAS.com - Dengan menggunakan racun laba-laba, ilmuwan mencoba membuat obat bagi pria dengan disfungsi ereksi.

Laba-laba yang digunakan oleh ilmuwan tersebut adalah laba-laba dari Brazil jenis Phoneutria nigriventer. "Salah satu efek dari racun laba-laba ini adalah ereksi terus-menerus," kata Dr. Kania Nunes, fisiolog dari Medical College of Georgia.

Setelah berhasil memisahkan senyawa penyebab ereksi dari racun, mencobanya pada tikus. Hewan pengerat ini dikenal sering memiliki disfungsi ereksi akut. Pemberian "viagra baru" ini membuat tikus bisa membuat tikus ereksi dengan normal.

Menurut Nunes, setelah menyelidiki racun lebih lanjut, ia dan timnya mendapati cara kerja racun laba-laba dalam membuat ereksi berbeda dengan cara kerja obat disfungsi ereksi yang saat ini sudah ada. "Boleh dibilang kabar baik karena beberapa pasien tidak berhasil ditangani dengan terapi yang ada sekarang. Racun ini bisa jadi pilihan lain untuk mereka," kata Nunes.

Laba-laba P. nigriventer biasa didapati di dekat tanaman pisang di daerah tropis. Laba-laba, yang kakinya bisa memanjang hingga 10 hingga 12 centimeter ini, sering berkeluyuran dan menggigit ketika merasa terancam.

Gigitan beracunnya terasa sangat sakit. Selain mengakibatkan ereksi terus-menerus selama beberapa jam, racun juga akan mengakibatkan orang kehilangan kemampuan mengendalikan otot, serta rasa sakit, kesulitan bernapas. Jika tidak cepat ditangani, kematian karena kekurangan oksigen dapat terjadi. Dengan diberi antiracun, korban biasanya kembali sehat dalam seminggu.

Tidak banyak kematian terlaporkan akibat gigitan laba-laba ini. Dari sekitar 7.000 kasus, hanya 10 yang diketahui meninggal. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Sumber: http://kompas.com

Selasa, 08 Maret 2011

ABERASI GANGGU EKOSISTEM BURUNG MALEO

AMBON--MICOM: Abrasi yang menghancurkan tanggul pantai di Desa Kailolo, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, mengancam kelangsungan ekosistem burung Maleo (Macrocephalon Maleo) yang setiap hari bertelur di sekitar tanjung dekat pantai itu.

Kepala Desa (atau dalam bahasa setempat di sebut Raja) Kailolo, Azhar Ohorella di Ambon, Senin (7/3) mengatakan, abrasi mengakibatkan sejumlah pohon di hutan Tanjung Maleo tumbang sehingga areal bertelur burung menjadi terbuka.

"Selain itu, abrasi juga menyebabkan masyarakat membangun rumah agak jauh dari pantai yang artinya semakin dekat ke hutan Maleo. Hal itu dapat mengganggu konsentrasi burung untuk bertelur karena cahaya lampu yang terlihat dari rumah-rumah warga," katanya.

Dia berharap, pengikisan pantai akibat ombak dapat diperhatikan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah serta Balai Konservasi Hutan sehingga tidak berdampak terhadap kelangsungan ekosistem Burung Maleo di Desa Kalilolo sebagai satu-satunya habitat burung itu di Pulau Haruku.

"Kalau hal ini tidak diperhatikan oleh pemerintah lama-kelamaan hutan Tanjung itu bisa punah yang mengakibatkan burung-burung itu kehilangan ekosistemnya," katanya.

Menurut Azhar, habitat Burung Maleo di Desa Kailolo telah ada sejak zaman nenek moyang mereka. Burung-burung itu tinggal dan bertelur seiring pergantian musim barat dan timur.

Bila musim Barat, burung-burung itu banyak memproduksi telur karena kawanan dari komunitas di Pulau Seram atau lainnya ikut bergabung. Sedangkan saat musim timur, mereka mencari habitat lain yang sesuai untuk tempat bertelur.

"Kalau musim timur mereka bertelur sedikit sekali. Paling banyak 50 butir. Bahkan bisa juga lapangan ini saat digali tidak ada telurnya sama sekali. Sedangkan saat musim barat telur-telur yang digali bisa mencapai 120 butir," kata seorang penggali telur Burung Maleo, Moch Ohorella.

Telur-telur tersebut sebagian dimanfaatkan oleh desa untuk pembangunan dan perawatan mesjid. Sebagian lagi dibudidaya. Pemanfaatan dan pemeliharaan tersebut ditangani oleh pihak ketiga yakni pengusaha yang menjadi pemenang tender pelelangan telur Maleo yang dilelang setiap tahun oleh Pemerintah Desa. Tarif lelang berkisar Rp8 juta - Rp15 juta per tahun.

Hasil pelelangan diserahkan langsung kepada pengurus Mesjid Nandatu Desa Kailolo sebagai sumber utama dana pembangunan mesjid. (Ant/OL-2) 

Sumber : www.mediaindonesia.com

Senin, 07 Maret 2011

PERNAPASAN BURUNG



Pada kesempatan ini kita akan membahas proses pernapasan pada hewan unggas(aves) khususnya pada burung.

Pada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan hanya terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk.
Jalur pernapasan pada burung berawal di lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk cincin, dan bagian akhir trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar. Bergetarnya selaput itu menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yang merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dan dorsobronkus ( di bagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (100 atau lebih).
Parabronkus berupa tabung tabung kecil. Di parabronkus bermuara banyak kapiler sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung memiliki 8 atau 9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Pundi-pundi hawa berhubungan dengan paru-paru dan berselaput tipis. Di pundi-pundi hawa tidak terjadi difusi gas pernapasan; pundi-pundi hawa hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan oksigen dan meringankan tubuh. Karena adanya pundi-pundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi efisien. Pundi-pundi hawa terdapat di pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), ruang dada bagian belakang (toraks posterior), dan di rongga perut (kantong udara abdominal).
Masuknya udara yang kaya oksigen ke paru-paru (inspirasi) disebabkan adanya kontraksi otot antartulang rusuk (interkostal) sehingga tulang rusuk bergerak keluar dan tulang dada bergerak ke bawah. Atau dengan kata lain, burung mengisap udara dengan cara memperbesar rongga dadanya sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi kecil yang mengakibatkan masuknya udara luar. Udara luar yang masuk sebagian kecil tinggal di paru-paru dan sebagian besar akan diteruskan ke pundi- pundi hawa sebagai cadangan udara.
Udara pada pundi-pundi hawa dimanfaatkan hanya pada saat udara (OZ) di paruparu berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan sayapnya. Saat sayap mengepak atau diangkat ke atas maka kantung hawa di tulang korakoid terjepit sehingga oksigen pada tempat itu masuk ke paru-paru. Sebaliknya, ekspirasi terjadi apabila otot interkostal relaksasi maka tulang rusuk dan tulang dada kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar dari tekanan di udara luar akibatnya udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida keluar. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari kantung hawa masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan oksigen dalam pembuluh kapiler di paru-paru. Jadi, pelepasan oksigen di paru-paru dapat terjadi pada saat ekspirasi maupun inspirasi.
Bagan pernapasan pada burung di saat hinggap adalah sebagai berikut.
Burung mengisap udara - udara mengalir lewat bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang - bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di paru-paru mengalir ke pundipundi hawa - udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paru-paru - udara menuju pundipundi hawa depan.
Sumber: http://abba.vlsm.org
Diakses tanggal: 8 Maret 2011

Sabtu, 26 Februari 2011

TANAMAN OBAT

 
Kita mengenal apa yang disebut dengan Toga yaitu kependekan dari Taman Obat Keluarga. Obat yang kita pakai mempunyai khasiat yang bermacam-macam dan untuk penyakit yang spesifik juga. Obat alamiah yang kita pakai sebagai obat berbagai penyakit tersedia di sekitar kita dan kita juga dapat menanamnya disekitar rumah kita. Obat yang sering dipakai adalah misalnya lengkuas, kunyit, jahe, tapak daro, ketepeng dan mahkota dewa.

Kamis, 24 Februari 2011

JANGAN SEPELEKAN PENYAKIT CACINGAN


Penyakit yang disebabkan oleh cacing sekilas sepertinya sangat sepele tetapi kalau kita perhatikan dan pelajari secara seksama, maka penyakit ini adalah sangat merugikan manusia, hewan dan lingkungan sekitarnya. Cacing yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia misalnya: Chlonochis sinensis, Taenia solium, Taenia saginata, Wuchereria bancrofti, Oxyuris vermicularis.
Cacing Chlonorchis sinensis, mempunyai inang perantara ikan dan inang tetap manusia. Pada Taenia solium, inang sementaranya siput air tawar dan inang tetap manusia. Taenia saginata biasanya berkembang dalam tubuh sapi sebagai inang sementara dan menginfeksi manusia sebagai inang tetap. Sedangkan penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh Wuchereria ditularkan oleh nyamuk Culex dan jika masuk kedalam tubuh manusia dapat menyumbat saluran limfe sehingga terjadi penumpukan cairan ini di kaki. Kremian adalah penyakit yang sering terjadi pada anak-anak dimana cacing Oxyuris akan berkembang di usus dan bertelur di dubur pada waktu malam hari.

Sabtu, 29 Januari 2011

Konsumen Kenali Obat Palsu dari Kemasannya

Jakarta, Kompas - Peredaran obat ilegal di pasaran membuat konsumen harus jeli membedakan obat yang ilegal dan legal agar tidak tertipu dan mengonsumsi obat ilegal. Namun, pengenalan atas obat yang legal masih sebatas melihat kemasan.
Kepala Pusat Penyelidikan Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rumonda Napitupulu, Kamis (27/1), mengatakan, konsumen perlu cermat membedakan obat yang layak konsumsi atau tidak.
”Sebenarnya, metode terbaik adalah melalui pemeriksaan laboratorium. Untuk masyarakat awam, satu-satunya jalan agar terhindar dari obat palsu adalah membeli obat dengan resep dokter di apotek terpercaya,” kata Rumonda.
Selain itu, konsumen juga perlu memeriksa kemasan obat dengan teliti. Pemeriksaan kemasan obat itu terkait nomor registrasi obat, segel obat, kemasan utuh atau bocor, label obat, nama obat, produsen, tanggal kedaluwarsa, serta nomor batch.
Rumonda mengatakan, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa tercetak pada kemasan dan menggunakan tinta yang tidak mudah luntur. Namun, pengenalan nomor batch juga membutuhkan keahlian tertentu untuk mengetahui barang itu asli atau tidak.
Dia meminta konsumen untuk berkonsultasi lagi ke dokter jika tidak ada kemajuan setelah meminum obat. Begitu pula jika terjadi keluhan tertentu setelah mengonsumsi obat tertentu.
Dia mengakui peringatan keras kepada masyarakat mengenai bahaya konsumsi obat ilegal serta penyuluhan di masyarakat mengenai cara mengenali obat ilegal adalah salah satu cara untuk memberantas obat palsu.
Jika menemukan kejanggalan tertentu di kemasan obat, konsumen dapat mengadukan temuan itu ke unit layanan pengaduan konsumen BPOM di Jalan Percetakan Negara Nomor 23, Jakarta Pusat, atau menghubungi nomor telepon 426333. Konsumen juga dapat mengirim surat elektronik ke ulpk@pom.go.id atau mengadukan ke Balai POM di masing-masing daerah.
Meracuni konsumen
Kepala Departemen Farmasi Universitas Indonesia (UI) Yahdiana Harahap mengatakan, peredaran obat dan suplemen palsu dapat membahayakan konsumen. Sebab, barang-barang itu berasal dari bahan limbah yang seharusnya dimusnahkan karena telah kedaluwarsa.
Senyawa pada obat dan suplemen kedaluwarsa kemungkinan besar berubah. Perubahan ini bisa dari senyawa yang mengobati sakit menjadi senyawa membahayakan kesehatan. Dampak paling buruk bahkan dapat meracuni penggunanya.
”Batas kedaluwarsa obat ditentukan melalui penelitian medis. Obat itu diperkirakan bertahan dalam waktu tertentu dan dari pengaruh luar seperti suhu udara,” kata Yahdiana.
Dia mencontohkan, suplemen vitamin C yang kedaluwarsa bisa teroksidasi karena pengaruh lingkungan. ”Jika hal ini terjadi, suplemen itu terurai menjadi senyawa lain sehingga memicu terbentuknya batu ginjal pengguna,” kata Yahdiana.
Dia menyayangkan peredaran bahan limbah medis ke pasaran. Seharusnya, limbah medis tidak boleh diperjualbelikan karena pendistribusian barang seperti ini diatur hukum. Pihak yang sengaja menjual barang limbah ke pasaran dapat menghadapi proses hukum. Begitu juga lembaga usaha resmi yang sengaja menjual bahan limbah medis.
”Pemerintah dapat mencabut usaha dan memutus kerja sama pengolahan limbah,” katanya.
Menurut dia, sulit membedakan obat dan suplemen palsu dengan produk resmi. Secara kasat mata, kedua produk ini sama persis. Sebagaimana informasi yang dihimpun Kompas, dua produk ini tidak berbeda. Pembuat obat dan suplemen palsu memakai bahan limbah kedaluwarsa. Mereka hanya mengganti kemasan limbah obat dan suplemen, kemudian memasarkan lagi. Pembuat obat palsu juga mengganti batas kedaluwarsa menjadi dua tahun ke depan.
”Saya sendiri tidak dapat membedakannya. Satu-satunya jalan adalah dengan menguji di laboratorium. Masyarakat awam sulit melakukan hal itu,” kata Yahdiana.
Iskandar (31), pegawai swasta di Depok, khawatir dengan obat murah di pasaran. Jangan-jangan obat yang dia konsumsi bukan produk resmi. Dia sering mengonsumsi salah satu merek obat yang dipalsukan seperti diberitakan media. (NDY/ART)
Sumber : Kompas Cetak

60 Ribu Situs Pornografi China Dimatikan

REUTERS/Stringer/ip
CHINA menutup lebih dari 60 ribu situs pornografi tahun ini dan menjaring hampir 5.000 tersangka dalam proses. Negara ini bersumpah untuk memerangi hal yang dianggap cabul.

Isi yang jorok di internet dan ponsel dianggap dapat mengancam kesehatan emosional anak-anak. Tapi, para kritikus menuduh pemerintah China terlalu bertindak keras.

Pengetatan sensor secara keseluruhan diluncurkan pada Desember ini. Karenanya, telah terjaring banyak situs dengan isi politik yang sensitif atau bahkan hanya konten dari pengguna.

Wang Chen, juru bicara kabinet, mengatakan bahwa upaya serangan itu penting. "Kampanye kami telah sukses besar dan ini tidak diraih dengan mudah," katanya dalam konferensi pers.

"Kami telah membuat lingkungan internet jauh lebih bersih daripada sebelumnya yang banyak berbau pornografi. Kami telah mengubah situasi ini dan telah diterima dengan baik oleh banyak kalangan di masyarakat," kata Wang.

Ia menyadari kampanye tersebut tidak dapat menghentikan hal itu dalam sekejap. Ini akan menjadi perjuangan panjang.

Dari 4.965 tersangka, 1.332 orang menerima hukuman pidana dengan 58 di antaranya telah dipenjara selama lima tahun atau lebih. Pemerintah memeriksa isi dari 1,79 juta website dan dihapus 350 juta artikel, gambar, dan video cabul. (Rtr/OL-5)

Sumber: www. mediaindonesia.com
Diakses tangggal: 29 Januari 2010

Senin, 24 Januari 2011

Ikan Hiu Buta Warna

Ikan hiu mungkin tak bisa membedakan warna, demikian satu studi laboratorium yang disiarkan pada Selasa (18/1). Kenyataan ini tentunya bisa menguntungkan perenang dan peselancar.

Para peneliti di Australia, dengan menggunakan teknik yang disebut micro-spectrophotometry, memperhatikan sel retina 17 spesies ikan hiu yang ditangkap di lepas pantai Queensland dan Australia Barat.

Pada semua 17 spesies, para peneliti tersebut mendapati, jenis paling umum reseptor cahaya adalah sel batang, yang sangat sensitif terhadap cahaya dan dan memungkinkan pandangan pada malam hari tapi tak bisa mengurai warna.

Tapi ikan hiu kekurangan sel cone yang bereaksi secara individu terhadap cahaya pada gelombang panjang khusus. Pada mata manusia, beragam sel kerucut membantu kita untuk membedakan warna.

Pada 10 dari ke-17 spesies ikan hiu, tak ditemukan sel cone itu sama sekali. Sel cone ditemukan pada tujuh spesies lain, tapi semuanya cuma satu jenis, dan sensitif pada gelombang panjang sekitar 530 nanometer, yaitu hijau.

Sistem retina itu berarti ikan hiu bisa membedakan antara bayangan abu-abu tapi, sangat mungkin, bukan antarwarna, kata para peneliti tersebut.

Pandangan monochromatic sangat jarang di kalangan spesies daratan, sebab penampakan warna adalah alat bagi penyintasan di habitat di Bumi.

Namun itu tak terlalu penting di lingkungan hidup kelautan, tempat warna secara progresif disaring pada kedalaman dan pertahanan hidup tergantung atas kemampuan membedakan warna yang sangat bertolak-belakang, guna memastikan apakah suatu bentuk di kegelapan adalah korban atau pemangsa.

Penelitian sebelumnya telah mendapati bahwa ikan paus, lumba-lumba dan anjing laut juga memiliki sel cone yang sensitif terhadap warna hijau. Ini menunjukkan hewan mamalia laut itu dan ikan hiu memiliki rancangan visual yang sama dan sejajar, kata para peneliti itu di dokumen mereka.

Studi tersebut, yang disiarkan dalam bahasa Inggris di jurnal Jerman, Naturwissenschaften, dapat membantu mencegah serangan ikan hiu terhadap manusia dan mengembangkan alat pemancing yang dapat mengurangi tertangkapnya ikan hiu secara tak sengaja oleh kapal pukat jarak jauh.

"Studi kami memperlihatkan kondisi yang sangat berbeda dengan latar-belakang, dan bukan warna, mungkin lebih penting buat pendeteksian objek oleh ikan hiu," kata ilmuwan yang memimpin penelitian itu, Nathan Scott Hart, dari Unviersity of Western Australia.

"Ini mungkin membantu kami merancang daya tarik penangkapan ikan jarak jauh yang kurang menarik bagi ikan hiu serta merancang pakaian renang dan papan selancar yang memiliki kontras pandangan lebih rendah bagi ikan hiu sehingga tak terlalu menarik bagi hewan tersebut," kata para peneliti itu. (Ant/OL-9)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com
Diakses tanggal: 24 Januari 2011

Total Tayangan Halaman

Entri Populer